Kamis, 12 Oktober 2017

Shalat Sunnah Rawatib Muakkad dan Ghoiru Muakkad


Shalat Sunnah Rawatib Muakad dan Ghoiru Muakad – sahabat kesempatn kali ini kita akan membahas rawatib muakad dan ghoiru muakad Tak usah panjang lebar, mari kita langsung ke pokok pembahasan yakni :

A.    SHALAT SUNNAH MUAKAD
1.    Pengertian shalat muakad
Shalat sunnah muakad adalah shalat sunnah yang dikuatkan (selalu dikerjakan Rasulullah dan jarang ditinggalkannya).
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam shalat sunnah muakad:
1)    Tidak didahului adzan dan iqomah
2)    Dileksanakan secara munfarid (sendirian) kecuali shalat sunnah idain
3)    Dimulai dengan niat sesuai dengan jenis shalatnya
4)    Dilaksanakan dengan dua rakaat salam
5)    Tempat melaksanakan shalat sunnah sebaiknya berbeda dengan shalat wajib
6)    Bacaan sunnah ada yang dibaca sirri (berbisik): shalat dhuha dan shalat sunnah rawatib dan ada yang dibaca jahr (keras): shalat sunnah idain. (Ibrahim, 2008: 120)

2.    Macam-macam shalat sunnah muakad
1)    Shalat sunnah rawatib
Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang menyertai shalat fardhu baik dikerjakan sebelum shalat fardhu ataupun sesudahnya. Yang sering disebut shalat qobliyah (sebelum), shalat ba’diyah (sesudah). (Amir Abyan, 2008: 108)
Yang termasuk shalat sunnah rawatib Menurut kesepakatan semua ulama ialah :
·         Dua rakaat sebelum shalat subuh
Dalam sebuah hadits, diriwayatkan oleh Nabi, yang Artinya: dari Aisyah r.a.. “tidak ada shalat sunnah yang dipentingkan oleh Nabi SAW selain dua rakaat sebelum subuh (shalat fajar).” (H.R. Al-Bukhari: 1093)
·         Dua rakaat sebelum shalat dzuhur
·         Dua rakaat sesudah shalat dzuhur
·         Dua rakaat sesudah shalat maghrib
·         Dua rakaat sesudah shalat isya’
(Ibrahim, 2008: 121)

Keutamaan shalat sunnah rawatib:
a.    Keutamaan shalat sunnah sebelum subuh
Dijelaskan oleh hadits Yang artinya: “dari Aisyah r.a. dari Nabi SAW. Beliau telah bersabda, dua rakaat sebelum fajar itu lebih baik daripada dunia dan segala isinya.” (HR. Muslim)
b.    Keutamaan shalat sunnah dzuhur baik qabliyah maupun ba’diyah dan shalat sunnah sesudah shalat maghrib dan sesudah isya’ Dijelaskan dalam hadits, yang artinya “siapa yang shalat sehari semalam dua belas rakaat, maka dibangunlah bagimya sebuah rumah di surga, yaitu 4 rakaat sebelum dzuhur, 2 rakaat sesudah dzuhur, 2 rakaat sesudah maghrib, 2 rakaat sesudah isya’ dan 2 rakaat sebelum subuh.” (HR. Turmudzi). (Amir Abyan, 2008: 109)

2)    Shalat sunnah malam
Shalat sunnah malam adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari setelah shalat isya’ sampai terlihat fajar. Macam-macam shalat sunnah malam yakni :
·         Shalat witir
·         Shalat Tahajud
·         Shalat tarawih
3)    Shalat Sunnah Idain
4)    Shalat Tahiyatul Masjid

B.    SHALAT SUNNAH GHAIRU MUAKAD
1.    Pengertian shalat sunnah ghairu muakad
Shalat sunnah ghairu muakad adalah shalat sunnah yang tidak dikuatkan (kadang dikerjakan Rasulullah dan kadang tidak dikerjakannya) dan Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam shalat sunnah muakad yakni  
1)    Tidak didahului adzan dan iqomah
2)    Dileksanakan secara munfarid (sendirian)
3)    Dilaksanakan dengan dua rakaat salam
4)    Tempat melaksanakan shalat sunnah sebaiknya berbeda dengan shalat wajib
5)    Bacaantidak di nyaringkan
6)    Memulai shalat di awali dengan niatnya masing-masing.
(Ibrahim, 2008: 128)

2.    Macam-macam Shalat Sunnah Ghairu Muakad
1)    Shalat sunnah rawatib
Ada beberapa shalat sunnah rawatib yang merupakan sunnah ghairu muakkad, yaitu: 4 rakaat sebelum dan sesudah dhuhur dan 4 rakaat sebelum ashar
2)    Shalat Dhuha

Demikian pembahasan kali ini kita cukupkan sekian, semoga apa yang kita bahas bisa bermanfaat untuk kita semua dan di ridhoi oleh Allah SWT aamiin....

Shalat Sunnah Rawatib Muakkad dan Ghoiru Muakkad Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar